The One & The Only

The One & The Only
smile

Khamis, 23 Januari 2014

PENTINGNYA MENGUCAPKAN INSYA ALLAH

Beberapa penduduk Mekkah datang ke Nabi Muhammad saw. bertanya tentang ruh, kisah ashabul kahfi dan kisah Dzulqarnain.

Nabi menjawab,

"Datanglah besok pagi kepadaku agar aku ceritakan."

Keesokan harinya wahyu tidak turun kepada Nabi, sehingga Nabi gagal menjawab hal-hal yang ditanyakan. Tentu saja "kegagalan" ini menjadi cemoohan kaum kafir.

Saat itulah turun ayat menegur Nabi,

"Dan janganlah kamu mengatakan terhadap sesuatu: "Sesungguhnya aku akan mengerjakan itu besok pagi, kecuali (dengan menyebut): "Insya Allah". Dan ingatlah kepada Tuhan-Mu jika kamu lupa dan katakanlah "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya daripada ini."(QS 18: 24)

Dari kisah di atas kita tahu bahkan Nabi pun mendapat teguran ketika alpa mengucapkan insya Allah.

Dalam Al Qur`an, mengucapkan kata insya Allah merupakan suatu kewajiban bila kita tidak mengetahui sesuatu yang bakal terjadi. Perhatikan ayat-ayat Al Qur`an sebagai berikut:

"Maka tatkala mereka masuk menemui Yusuf, Yusuf membawa ibu bapaknya ke tempatnya dan berkata, "Masuklah kamu ke negeri Mesir, insya Allah dalam keadaan aman."(Qs 12 Yusuf 99)

"Musa berkata, "Insya Allah engkau akan mendapati aku orang yang sabar dan aku tiada mengingkari perintahmu. "(Qs 18 Al Kahfi 69)

"Maka tatkala anaknya mencapai umur dapat bekerja bersamanya, Ibrahim berkata, "Hai anakku, sesungguhnya aku melihat di dalam mimpi bahwa aku akan menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu?" Dia berkata, "Wahai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepada engkau; insya Allah engkau akan mendapati aku termasuk orang-orang yang sabar."(Qs 37Ash Shaaffaat 102)

Sayang, sebagian diantara kita sering melupakan peranan dan kekuasaan Allah ketika hendak berencana atau mengerjakan sesuatu.

Sebagian diantara kita malah secara keliru mengamalkan kata "insya Allah" sebagai cara untuk tidak mengerjakan sesuatu.

Ketika kita diundang, kita menjawab dengan kata "Insya Allah" bukan dengan keyakinan bahwa Allah yang punya kuasa tetapi sebagai cara berbasa-basi untuk tidak memenuhi undangan tersebut.